Kita Renungkan Sejenak

Dian_KurniaKehidupan adalah sebuah pentas drama yang diperankan oleh manusia dan disutradarai oleh Allah Swt sebagai pencipta alam semesta beserta segala isinya. Setiap langkah yang kita susuri dalam jalan menuju keabadian sudah selayaknya diatur sedemikian rupa sesuai perintah dan larangan pembuat hidup ini. Jika di dalam jalan yang kita hadapi terdapat berbagai rintangan dan  cobaan yang begitu berat dan memberatkan  langkah, perlukah kita memaksakan langkah itu tanpa membersihkan jalan dari berbagai macam penghalang dan rintangan itu?

Sejatinya Allah Swt-lah yang mampu memudahkan setiap langkah dan urusan kita di dunia ini. Dia-lah pengatur dan pemilik alam semesta yang begitu kompleks dengan permasalahannya  dan juga keindahannya (walau fana). Merenung adalah jalan memahami hakikat dari satu aspek kehidupan. Kelalaian adalah sumber malapetaka yang tidak disadari oleh manusia karena tipu daya dunia oleh kejahatan yang nyata (Syaitan).

Fokuskan perhatianmu pada satu pekerjaan, selamilah kedalamannya, bersemangatlah menggapainya, dan nikmati prosesnya, sukses Insya Allah di depan mata…,

‘Uzlah untuk menyendiri adalah singgasana berfikir, al-Qur’an adalah sebaik-baik bacaan, dan pembatasnya adalah istirahat…, Semoga kita semua (umat Islam) selalu meningkat kemampuan ilmunya dalam menanggapi era teknologi yang penuh dengan tipu muslihat dan fitnah…,

Mulailah pekerjaan dari yang paling penting untuk dikerjakan, kemudian penting dan seterusnya. Jangan menghabiskan pikiran dan tenaga untuk banyak pekerjaan karena hanya akan membingungkan dan melemahkan tenaga juga pikiran…,

Ingatlah pesan al-Qur’an, “Bersegeralah, berlomba-lombalah, berupayalah secara maksimal (all out), bersabarlah, dan bersatulah !”

Orang sukses mampu menggunakan akal sehatnya, tidak hanyut terbawa nafsu yang membinasakan, serta tidak silau akan godaan dan tipu daya yang menyesatkan. Ia tidak melakukan pekerjaan yang tiada guna dan tiada manfaat.

Barang siapa teguh maka ia akan tumbuh kuat, barangsiapa bersungguh-sungguh maka ia akan menemukan jalan, barangsiapa menanam maka ia akan menuai, barangsiapa sabar maka ia akan mendapatkan, dan barang siapa berbesar diri dengan selalu mengagungkan-Nya maka ia akan menang sebagai pemenang sejati.

Problematika hidup datang silih berganti seiring bergulirnya hari yang menimbulkan kekhawatiran dalam hati. Tidaklah cukup kau rasakan kesedihan yang kamu terima sampai kau rasakan pula kesedihan yang sama.

Ketika pedang berkelebat maka ia akan memotong dengan cepat, jika petir menyambar ia akan menghancurkan, jika ia tawadhu maka ia mulia, dan jika air mengalir maka ia berguna.

Bacalah sejarah, pikirkan keajaibannya, renungi keanehannya, dan nikmati alur ceritanya.

Pemalas selalu tereleminasi, orang bingung akan tertidur, orang yg tak punya pekerjaan akan menganggur, dan angan-angan tanpa tindakan adalah sia-sia.

Perbaharui hidupmu menjadi lebih baik lagi dengan mengubah cara, pola, gaya, dan rutinitas hidup.

Barangsiapa tidak mengalami rintangan diawalnya, diakhirnya tak akan mendapatkan kepuasan yang memuaskan, dan barangsiapa bersungguh-sungguh di masa muda, di masa tuanya akan berjaya dalam kedamaian dan ketentraman.

Semoga kita semua (umat Islam) bisa memetik hikmah dan nilai akan kehidupan dari beberapa pernyataan mulia dari Ibnu Taimiyah di atas. Beliau adalah seorang yang dalam akan ilmunya, luas pemahamannya, dan agung budi pekertinya. Amin ya Robbal’alamin.

Sakoentala, 16 Mei 2011, pkl. 08.20 a.m

About diankurniaa

Dian Kurnia. Blogger; Penulis Lepas di koran lokal dan nasional; Mahasiswa Sejarah UIN SGD Bandung.
This entry was posted in Renungan and tagged , , , . Bookmark the permalink.

1 Response to Kita Renungkan Sejenak

  1. salmah says:

    subhanallah… tulisan yang bagus dan mampu menyemangati

Leave a comment